Sabtu, 24 Januari 2009

Obama dan Israel

Saya kurang dapat memahami maksud dukungan Obama terhadap Israel (baca: negara penjajah). Obama harus mengakui kekeliruannya.

Untuk Bapak Obama, Anda harus berpendirian teguh tanpa bergantung pada Israel. Stop bantuan militer maupun ekonomi kepada negara itu. Lebih baik Anda mengalihkan dana tersebut untuk melakukan "buy back" terhadap perusahaan yang hampir bangkrut, daripada mengirimkan misil dan tank untuk membunuh rakyat Palestina.

Anda tahu, rakyat Indonesia sangat bersimpati terhadap perjuangan rakyat Palestina, begitu pula dengan negara tetangga kami di seluruh dunia. Kalau begitu, perintahkan wakil negara Anda di PBB untuk mendukung perdamaian di Timur Tengah, dan mengembalikan kota Yerusalem sebagai kota Internasional di bawah pengawasan PBB, bukan Israel, atau mengakui kedaulatan Negara Palestina dengan wilayah berorientasi pra-tahun 1947.

Seluruh dunia mengawasi gerak-gerik negara Anda dan Israel.

1 komentar:

Irfan Teguh mengatakan...

Permasalahannya tidak semudah itu, ada semacam rahasia umum bahwa jika calon Presiden USA tidak mendukung Israel maka dia tidak akan terpilih menjadi USA 1. Hal tersebut karena lobi-lobi Yahudi di Kongres dan Gedung Putih sangat kuat. Lobi Yahudi ini sudah sejak lama mncengkram USA, oleh karena itu tidak heran jika kebijakan-kebijakan luar negeri USA sering kontroversial.