Saya kurang dapat memahami maksud dukungan Obama terhadap Israel (baca: negara penjajah). Obama harus mengakui kekeliruannya.
Untuk Bapak Obama, Anda harus berpendirian teguh tanpa bergantung pada Israel. Stop bantuan militer maupun ekonomi kepada negara itu. Lebih baik Anda mengalihkan dana tersebut untuk melakukan "buy back" terhadap perusahaan yang hampir bangkrut, daripada mengirimkan misil dan tank untuk membunuh rakyat Palestina.
Anda tahu, rakyat Indonesia sangat bersimpati terhadap perjuangan rakyat Palestina, begitu pula dengan negara tetangga kami di seluruh dunia. Kalau begitu, perintahkan wakil negara Anda di PBB untuk mendukung perdamaian di Timur Tengah, dan mengembalikan kota Yerusalem sebagai kota Internasional di bawah pengawasan PBB, bukan Israel, atau mengakui kedaulatan Negara Palestina dengan wilayah berorientasi pra-tahun 1947.
Seluruh dunia mengawasi gerak-gerik negara Anda dan Israel.
Sabtu, 24 Januari 2009
Selasa, 20 Januari 2009
Adili Israel!
Sebaiknya seluruh jajaran pemerintahan zionis Israel, para tentara, dan masyarakat yang mendukung agresi militer terhadap rakyat Palestina di jalur Gaza harus diadili. Setiap darah dan nyawa korban tidak bersalah harus dibayar dengan itu pula.
Israel masih tidak menyadari kesalahannya, dan seakan-akan bumi ini menjadi kerajaan bagi mereka. Ternyata itu salah! Selamanya, mereka tak dapat menghancurkan rakyat Palestina, umat Islam, dan umat lainnya di dunia. Mereka berpikir dengan menguasai 'tanah perjanjian' yang jelas bukan hak mereka lagi (hak mereka telah hilang karena kedurhakaan mereka kepada Allah Swt.), maka seluruh dunia akan dikuasainya. Maka berhati-hatilah terhadap kelakuan mereka!
PBB (United Nations) harus tegas terhadap aksi Israel. Jangan seperti LBB yang tidak mampu berdiri sendiri dalam menghentikan perang dunia sekalipun. OKI, ASEAN, MEE, dan organisasi dunia lainnya harus mengambil peran lebih jauh untuk membungkam kesombongan Israel hingga hari pembalasan tiba. Masyarakat dunia harus bersatu, lawan Israel dan pendukungnya!
SAVE PALESTINE!
Israel masih tidak menyadari kesalahannya, dan seakan-akan bumi ini menjadi kerajaan bagi mereka. Ternyata itu salah! Selamanya, mereka tak dapat menghancurkan rakyat Palestina, umat Islam, dan umat lainnya di dunia. Mereka berpikir dengan menguasai 'tanah perjanjian' yang jelas bukan hak mereka lagi (hak mereka telah hilang karena kedurhakaan mereka kepada Allah Swt.), maka seluruh dunia akan dikuasainya. Maka berhati-hatilah terhadap kelakuan mereka!
PBB (United Nations) harus tegas terhadap aksi Israel. Jangan seperti LBB yang tidak mampu berdiri sendiri dalam menghentikan perang dunia sekalipun. OKI, ASEAN, MEE, dan organisasi dunia lainnya harus mengambil peran lebih jauh untuk membungkam kesombongan Israel hingga hari pembalasan tiba. Masyarakat dunia harus bersatu, lawan Israel dan pendukungnya!
SAVE PALESTINE!
Minggu, 18 Januari 2009
Boikot? Tunggu Dulu!
Boikot produk-produk buatan Zionis memang salah satu upaya yang membuat saya sangat setuju, bila dibandingkan dengan kekejaman Israel terhadap saudara-saudara kita di Palestina.
Tetapi beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Pertama, dengan boikot, maka dukungan finansial untuk Israel semakin melemah, tetapi dapat mem-PHK orang Indonesia yang bekerja di perusahaan2 asing pro-Israel. Jika dilakukan secara besar-besaran tanpa ada kesiapan lapangan pekerjaan untuk menampung mereka yang siap di-PHK, maka perekonomian pasti hancur.
Kedua, pangsa pasar orang2 Zionis Yahudi ini mendominasi kehidupan konsumen di negara kita, dengan banyak produk kebutuhan hidup yang beredar di pasar swalayan maupun tradisional. Sayangnya perusahaan lokal (terutama Home Industry) belum menunjukkan geliatnya dalam memproduksi produk saingannya, walaupun potensi untuk itu sangat besar.
Ketiga, Investor Muslim maupun Non-Muslim yang anti Zionis Israel beserta konco2nya harus mengalihkan modalnya ke pasar yang notabene bukan di bawah penguasaan Zionis, dan mengalihkannya untuk membuka lapangan kerja baru maupun menambah modal perusahaan yang ada. UMKM dan Koperasi, dan lembaga keuangan dapat dijadikan sebagai alat perjuangan melawan rapuhnya sistem ekonomi Yahudi di Indonesia dan dunia.
ke empat, selalu menyisihkan sebagian harta Anda untuk membantu saudara-saudara kita yang masih berusaha untuk keluar dari batas-batas kemiskinan dan maksiat menjadi insan yang mulia, dengan membuka lapangan pekerjaan dan menyalurkannya pada lembaga ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) yang dipercaya.
Memang dirasakan akan memakan waktu yang sangat lama. Namun tak salah jika kita harus membangun pondasinya untuk mengalahkan mereka, Zionis Laknatullah!
Tetapi beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Pertama, dengan boikot, maka dukungan finansial untuk Israel semakin melemah, tetapi dapat mem-PHK orang Indonesia yang bekerja di perusahaan2 asing pro-Israel. Jika dilakukan secara besar-besaran tanpa ada kesiapan lapangan pekerjaan untuk menampung mereka yang siap di-PHK, maka perekonomian pasti hancur.
Kedua, pangsa pasar orang2 Zionis Yahudi ini mendominasi kehidupan konsumen di negara kita, dengan banyak produk kebutuhan hidup yang beredar di pasar swalayan maupun tradisional. Sayangnya perusahaan lokal (terutama Home Industry) belum menunjukkan geliatnya dalam memproduksi produk saingannya, walaupun potensi untuk itu sangat besar.
Ketiga, Investor Muslim maupun Non-Muslim yang anti Zionis Israel beserta konco2nya harus mengalihkan modalnya ke pasar yang notabene bukan di bawah penguasaan Zionis, dan mengalihkannya untuk membuka lapangan kerja baru maupun menambah modal perusahaan yang ada. UMKM dan Koperasi, dan lembaga keuangan dapat dijadikan sebagai alat perjuangan melawan rapuhnya sistem ekonomi Yahudi di Indonesia dan dunia.
ke empat, selalu menyisihkan sebagian harta Anda untuk membantu saudara-saudara kita yang masih berusaha untuk keluar dari batas-batas kemiskinan dan maksiat menjadi insan yang mulia, dengan membuka lapangan pekerjaan dan menyalurkannya pada lembaga ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) yang dipercaya.
Memang dirasakan akan memakan waktu yang sangat lama. Namun tak salah jika kita harus membangun pondasinya untuk mengalahkan mereka, Zionis Laknatullah!
Langganan:
Postingan (Atom)