Kampanye terbuka... itulah momen terbaik bagi seluruh partai politik peserta pemilu 2009. Perkiraan saya tentang momen ini: jalanan macet karena konvoi, banyak konser partai yang diselingi hiburan bagi para kader, dan kaos partai yang beraneka ragam warnanya.
Wajah bangsa yang mengalami "demam demokrasi" semakin memerah dan suhunya makin panas. Mdia massa ramai-ramai menampilkan profil tiap partai, debat antarpartai, dan juga iklah partai. Namun, bagi saya banyak catatan yang harus diperhatikan oleh setiap pihak, trutama partai-partai politik yang bersaing kini.
Pertama: opini saya mengenai konser hiburan di saat kampanye. Saya tidak setuju dengan adanya kampanye sambil konser hiburan. Alih-alih menghibur para kader, justru acara sepeti itu menambah penderitaan mayarakat. Lihat! Para kader malah "diajarkan" untuk bersenang-senang saja tanpa dapat melakukan apa-apa setelah mendengarkan wejangan dari petinggi partai, hanya menikmati alunan musik yang disajikan oleh artis-artis pendukung..selanjutnya? pulang membawa peluh dan bercerita dapat bertemu dengan petinggi parpol kesayangannya dan berjoget dengan asyiknya! Saya bilang, itu tidak mendidik.
Kedua: iklan parpol yang selalu muncul di layar televisi. Saya lihat iklan tersbut sebagai "perang" antar parpol, dengan sejuta kata yang dilontarkan mulai dari filosofi hidup, prestasi negara yang diakui sebagai prestasi parpol tertentu, dan segala ucapan yang terlontar dari tokoh tiap partai di iklan. Dengan cara itu, selain mmperkenalkan profil parpol, juga menjatuhkan martabat parpol di hadapan publik. Ingat, publik dapat menilai mana parpol yang nyleneh. Spanduk, brosur partai yang memperkenalkan para calg pun dipasang semrawit, ditempelkan di mana-mana, dan jelas meramaikan suasana lingkungan. Tapi, apakah calon pemilih tahu calg yang akan dipilih? Apakah calon pemilih dapat memilih hanya dengan pengenalan caleg yang seperti itu?
Ketiga: Publik tidak membutuhkan janji, tetapi solusi dan bukti. Bila ada parpol yang berjanji dan ia menang, maka penuhi!
Terakhir, semoga tahun ini menjadi momentum bagi bangsa untuk bangkit dan bergerak ke arah kesejahteraan.